Fungsi dari form /laporan Metal tools control log adalah untuk mengetahui jumlah alat /tools yang dipakai pada suatu departemen atau bagian diantaranya :
jumlah stok awal = jumlah seluruh alat /tools
No alat = digunakan untuk identitas dari seluruh alat /tools yang dipakai
Jumlah Keluar = jumlah alat yang dipakai
Jam kekuar = waktu keluar alat
Jam masuk = waktu kembali alat
Bila laporan ini dijalankan maka dengan mudah kita bisa mengontrol dan mengetahui jumlah dan keadaan aktual dari pemakaian alat /tools disebuah departement/ bagian.
bagi temen-temen yang butuh formnya silahkan didownload.
Semua buyer pasti mempunyai standard tersendiri untuk sumber pencahayaan light box. untuk anda yang sedang mencari lighting standard untuk semua buyer silahkan didownload ya.
Umumnya pabrik garment yang jalan order kids/baby (anak-anak), buyer meminta ada perlakuan khusus berkenaan dengan kebijakan safetynya (keamanannya), baik keamanan produk maupun keamanan operatornya.
Salah satunya adalah kebijakan penggunaan alat bantu logam, termasuk staples. Staples dilarang keras digunakan mengingat dikhawatirkan akan terbawa kedalam baju anak-anak tersebut.
Berikut adalah saran penggunaan pengganti staples:
Beberapa tahun yang lalu, saat jam kerja sekira jam 2 siang, kami digegerkan oleh suara jeritan salah satu operator di tengah line. Kami mendatangi sumber suara wanita tersebut, dan ketika mendekat sudah ada kerumunan operator untuk menolong salah satu operator yang terkena patahan jarum.
Operator tersebut terus menjerit-jerit kesakitan sambil menutupi wajahnya. Beberapa operator kami minta untuk ambil tandu dan membawa operator tersebut ke poliklinik dan akhirnya di rujuk ke dokter.
Setelah kami telusuri, operator tersebut adalah operator di bagian jahit tepatnya pasang kancing. Kemudian kami telusuri lebih dalam jika eye guard atau kaca pengaman mata tidak ditutupkan sebagaimana mestinya.
Kami masih mengkhawatirkan operator tersebut jika salah satu matanya terkena patahan jarum dan resiko terbesarnya adalah hilangnya penglihatan. Kami terus ikuti perkembangan hasil rontgen dari dokter. Dan hasil rontgen kami terima 2 jam setelah dilakukan pemotretan.
Dag dig dug menunggu hasil dari dokter, saat itu kami diperbolehkan masuk untuk mendengarkan hasil rontgen dari dokter.
Dokter menyampaikan dengan tenang, padahal kami sangat khawatir. Kami tanyakan ke dokter hasilnya bagaimana dok?, bu dokter malahan menanyakan balik ke kami, kenapa sampai ada patahan jarum menancap seperti ini? Akhirnya kami jelaskan cukup panjang lebar, bu dokter tidak menyalahkan siapa-siapa, karena kejadian sudah lewat, hanya dia berpesan dan menyampaikan…
Ibu ini beruntung, sangat beruntung…. karena patahan jarum tidak mengenai mata tetapi menancap di tulang kepala atas. Seandainya menancap di mata, di pastikan mata tidak bisa melihat lagi…
ami bersyukur… karena operator kami masih diberi kesempatan melihat dengan normal.
Pelajaran yang bisa dipetik adalah EYE GUARD SANGAT-SANGAT PENTING. Dan tidak boleh kejadian tesebut terulang lagi dengan selalu melakukan sosialisasi dan audit secara rutin.
Eye guard pada mesin pasang kancing/lobang kancing
Di industri garment, patahan jarum sangat beresiko jika sampai ketemu di customer, resiko terkecil adalah claim, resiko utamanya adalah pabrik tutup karena tidak dapat order lagi.
Sehingga garment sebelum di pack, harus melewati alat metal detector untuk memastikan tidak terkontaminasi adalanya metal yang membahayakan termasuk patahan jarum yang tertinggal di garment tersebut.
Sedikit yang mengetahui asal muasal ditetapkannya tingkat sensitivitas alat sensor pada mesin metal detector. Kenapa ada nilai 0.8mm, 1.00m dan 1.20mm
Tingkat sensitivitas tersebut mengandung pengertian bahwa ketika fracture (patahan) logam dengan ukuran minimal diatas ditemukan dan ketika masuk ke mesin Metal Detector, maka mesin masih bisa membaca sinyal tersebut.
Terus bagaimana dengan penetapan nilai 0.8mm, 1.00mm dan 1.2mm?
Penetapan nilai diatas sebenarnya diambil berdasarkan hasil uji beberapa perusahaan jarum seperti Groz beckert, schmidt dan lain-lain, dengan cara jarum tersebut dilakukan perlakuan khusus seperti menjahit tingkat tinggi dan ketika jarum mengalami patah, maka patahan terkecil yang pernah didapat dan dikumpulkan adalah berukuran 0.8mm , 1.00mm dan 1.20mm.
Nah, tingkat sensor disesuaikan dengan nilai tersebut. semoga pembaca memahami apa yang kami rangkum.
Saat ini, untuk pengecekan kelembaban suatu produk, khususnya garment, sudah banyak buyer yang merekomendasikan alat Aqua Boy sebagai alat untuk mengecek kelembaban produk garment. Alat ini cukup akurat dalam membaca kondisi kelembaban dari garment.
Tujuan :
Mengukur tingkat kelembaban (Moisture) baju dan karton sebelum dikirim ke Customer.
Persyaratan:
Instruksi Manual Alat
Instruksi teknis dari buyer tentang : standard moisture yang diperbolehkan (% Skala 0 -100):
2. Moisture meter (Aqua Boy TEM I) untuk memeriksa tingkat kelembaban garment dan karton.
3. Kamera dan form moisture inspection.
Prosedur: Persiapan garment dan karton dan alat kerja:
Siapkan minimal 3 Karton garment setiap PO, style/Color.
Siapkan kamera dan form pengecekan moisture
Siapkan Moisture meter – Aqua Boy TEM I (untuk garment menggunakan electrode #213 dan untuk Karton #205)
Pemeriksaan garment:
Lihat care label dan catat Kompisisi fabric dari garment tersebut
Buka karton
Ambil 2 garment per karton dari tumpukan atas dan tumpukan bawah.
Tes Batery, tekan tombol merah pada alat Moisture meter, pastikan penunjuk berhenti pada warna merah.
Tempelkan electrode #213 yang sudah tersambung dengan Aqua Boy pada permukaan garment, jangan dilepas sambil tekan tombol warna putih
Catat dan ambil foto sebagai dokumentasi
Jika Moisture index lebih dari standard pada table diatas konsultasikan ke Buyer/Pimpinan (Apakah akan dilakukan perlakuan khusus pada garment di PO tersebut, seperti pemakaian desiccant (Pengering udara) ada beberapa merk yang direkomendasikan seperti Superdry.
Jika Moisture index melebihi standard dan buyer merekomendasikan pemakaian Desiccant, berikut hal-hal yang harus diperhatikan:
Gunakan desiccant yg direkomendasikan oleh Buyer
Gunakan Master polybag baik untuk solid pack maupun non solid pack
Taruh desiccant diatas tumpukan garment, pastikan beri kelonggaran 1-2cm supaya desiccant berfungsi sebagaimana mestinya